Pages

Tuesday, April 21, 2009

REM QUIZ 2: We must Both Do It


Quiz kelas Remidiasi Bahasa Inggris 6 kali ini sedikit berbeda. Mrs. Cisca, dosen kami, membuat tes kali berbeda dari biasanya. Kalau biasanya kami biasa mengerjakan soal tertulis, hari ini kami memperoleh sebuah potongan artikel kecil, harus dbaca dan dipahami dalam waktu 10 menit, lalu dipresentasikan di depan kelas dengan menghubungkannya pada pengalaman masing-masing. Kami semua sempat berekspresi riang karena sedikit agak mudah. Quiz dimulai, Mrs. Cisca membagikan potongan2 artikel tersebut, kami mulai membaca dengan hati-hati dan seksama sambil mencari kata-kata yang sulit dalam kamus (boleh bawa kamus lho..., makasih Mom). Waktu berlalu dan Mrs. Cisca segera memberi tanda waktu habis. Artikel2 tadi diminta kembali. Satu per satu dari kami dipanggil untuk mempresentasikannya sesuai no.urut absen. Kebetulan aku dapat urutan agak terakhir. Waktu tiba giliranku, aku segera maju dan menerima artikelku kembali.
Artikel yang aku dapatkan bercerita tentang Bob Dobfel, yang telah memotivasi jutaan orang untuk menyumbangkan dananya guna menolong orang2 penderita kelaparan di Afrika. Dia adalah seorang pop star yang sedang naik daun. Anehnya ia mau bertemu dengan Mother Teressa, seorang wanita kecil tua renta, yang mau mengabdikan dirinya demi memberikan sebuah kenyamanan di daerah kumuh Calcutta, India. Menurut artikel tersebut, terlihat perbedaan yang contrast, dimana seorang pop star macam Bob Dobfel mau mengunjungi Mother Teressa yang kondisinya seperti itu. Namun, yang menarik, Bob mau mengakui bahwa setiap mereka mempunyai "kebesaran" masing-masing. Bahkan Bob menjuluki Mother Teressa sebagai "raksasa kecil" dan selalu mengulangi kata-katanya, " I can do things you can't do it. You can do things can't i can do it. But we must both do it". ASangat menarik sekali. Jika dihubungkan dengan pengalamanku dulu, sewaktu aku menjabat sebagai BPH Pengurus OSIS ketika kelas XI SMA, BPH kami sempat "pecah" selama bebeberapa bulan karena adanya ketidaksepahaman. Kami lakukan itu terus menerus sampai ada suatu program yang mengharuskan kami terlibat bersama, karena jika tidak, OSIS kami akan bubar. Kami pun melakukannya meskipun awalnya dengan sedikti terpaksa. Setelah dievaluasi, kami menjadi sadar bahwa kami harus bekerja bersama-sama. Tidak ada yang paling menonjol, semua sama. Kemudian, kami kembali menjadi tim dan bekerja bersama lagi dengan kesadaran yang baru.
Bagaiamana dengan anda? Cobalah untuk bersinergi dengan rekan anda. Dalam kehidupan, ada beberapa hal yang harus dikerjakan secara bersama, tidak bisa sendiri-sendiri. Oke..!! Ingatlah, "...we must both do it!".
aku pun lega dapat mempresentasikan materi ini dengan cukup baik. Semoga aku dan pembaca dapat berefleksi bersama. Selamat bersinergi, Tuhan memberkati... :)

No comments:

Post a Comment